Teknologi Brain-Computer Interface (BCI) Non-Invasif dan Aksesibilitas Kognitif

Teknologi Brain-Computer Interface (BCI) Non-Invasif dan Aksesibilitas Kognitif

Berkeley – Sementara banyak perhatian tertuju pada implan invasif, kemajuan pesat dalam Brain-Computer Interface (BCI) Non-Invasif kini menjanjikan aksesibilitas yang lebih luas. BCI non-invasif (seperti headset EEG canggih) memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komputer atau mengontrol perangkat eksternal hanya dengan pikiran, tanpa memerlukan pembedahan.

Teknologi ini menggunakan sensor yang diletakkan di kulit kepala untuk mendeteksi gelombang otak. Meskipun resolusi datanya lebih rendah daripada implan, kemajuan dalam machine learning memungkinkan perangkat lunak untuk mengurai sinyal yang lemah menjadi perintah yang berguna. Aplikasi utamanya meliputi rehabilitasi saraf (membantu pasien stroke melatih kembali fungsi motorik), peningkatan fokus (bagi pelajar dan profesional), dan gaming imersif.

BCI non-invasif adalah kunci untuk membawa interaksi pikiran-ke-komputer ke gaya hidup mainstream. Teknologi ini mengatasi hambatan biaya dan risiko medis yang terkait dengan implan, membuka jalan bagi era baru interaksi hands-free dan personalisasi kognitif.