Jika dulu self-care dianggap sebagai kemewahan, kini ia menjadi prioritas generasi modern. Generasi milenial dan Gen Z melihat perawatan diri bukan sekadar gaya hidup, melainkan kebutuhan mendasar.
Self-care tidak hanya soal skincare atau spa, tetapi juga kesehatan mental, olahraga rutin, hingga menjaga keseimbangan hidup.
Pandemi memperkuat tren ini. Isolasi, stres, dan ketidakpastian membuat banyak orang sadar pentingnya menjaga diri secara menyeluruh.
Industri wellness berkembang pesat. Aplikasi meditasi, produk perawatan kulit, hingga kelas yoga online mengalami lonjakan permintaan.
Self-care juga menjadi bagian dari budaya kerja baru. Banyak perusahaan memberikan cuti khusus untuk kesehatan mental atau menyediakan ruang relaksasi bagi karyawan.
Namun, ada kritik bahwa self-care mulai dikomersialisasi berlebihan. Produk mahal dan tren konsumtif kadang membuat esensi merawat diri bergeser.
Meski begitu, esensi self-care tetap penting: memberi waktu untuk diri sendiri agar tetap sehat fisik dan mental.
Self-care generation membuktikan bahwa merawat diri bukan egois, melainkan investasi jangka panjang untuk hidup lebih seimbang.
