Di era serba cepat, banyak orang tua kesulitan menjaga keseimbangan antara pekerjaan, teknologi, dan kehidupan keluarga. Muncullah tren mindfulness parenting, yaitu pola asuh anak dengan penuh kesadaran.
Mindfulness parenting mendorong orang tua untuk hadir sepenuhnya saat bersama anak. Tidak hanya fisik, tapi juga emosional—mendengarkan tanpa distraksi gadget atau stres pekerjaan.
Keunggulannya adalah hubungan orang tua-anak lebih erat. Anak merasa dihargai, didengar, dan lebih mudah mengembangkan kepercayaan diri.
Selain itu, pola asuh ini juga membantu orang tua mengendalikan emosi. Dengan mindfulness, mereka lebih sabar menghadapi tantrum atau konflik kecil.
Generasi baru orang tua, terutama milenial, mulai mengadopsi pola ini. Banyak kursus parenting modern kini menambahkan sesi meditasi dan teknik mindfulness.
Namun, tantangan tetap ada. Tidak semua orang tua bisa meluangkan waktu atau menahan diri dari distraksi teknologi.
Meski begitu, mindfulness parenting semakin populer sebagai jawaban atas tekanan dunia modern.
Mendidik anak bukan hanya soal aturan, tapi juga soal kehadiran.
Mindfulness parenting adalah seni menyeimbangkan cinta, kesabaran, dan kesadaran dalam membesarkan generasi masa depan.