Konsep baru lahir dari dunia otomotif: EV modular public, mobil listrik yang bisa berfungsi ganda sebagai kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Mobil ini dirancang dengan kabin fleksibel. Saat dipakai pribadi, kursi bisa disusun standar. Namun, ketika diubah ke mode publik, kursi bisa dilipat dan ruang kabin diperluas untuk menampung lebih banyak penumpang.
Keunggulannya adalah efisiensi penggunaan kendaraan. Di jam sibuk, mobil bisa berfungsi sebagai taksi listrik atau shuttle, sementara di luar jam itu kembali menjadi mobil keluarga.
Beberapa startup Eropa sudah mengembangkan prototipe dengan sistem AI yang otomatis mengatur konfigurasi kabin sesuai kebutuhan.
Namun, tantangan ada pada regulasi. Apakah mobil pribadi boleh berubah fungsi menjadi kendaraan umum tanpa izin operator transportasi?
Selain itu, infrastruktur stasiun pengisian juga harus mendukung armada kendaraan fleksibel ini agar tidak mengganggu layanan publik.
Meski begitu, ide EV modular mendapat sambutan hangat, terutama di kota padat yang membutuhkan solusi transportasi adaptif.
Mobil masa depan mungkin tidak akan dimiliki hanya untuk satu fungsi, tetapi bisa berubah sesuai kebutuhan masyarakat.
